Berandang.com- Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu meminta agar pasien Covid-19 di Provinsi Bengkulu dirawat dengan layak, dan jangan sampai akibat keterbatasan ruangan di rumah sakit, justru malah di tempatkan di tenda darurat.
“Kita meminta agar jangan sampai ada pasien yang malah di rawat ditenda, karena kekurangan kapasitas ruangan di rumah sakit,” sampai Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler dalam keterangannya.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Gubernur menyampaikan, telah menyiapkan beberapa tempat untuk penanganan pasien covid-19. Oleh karena itu lokasi-lokasi yang disiapkan tersebut agar dijadikan tempat penampungan pasien Covid-19, jika ruangan perawatan di rumah sakit sudah penuh.
“Rumah sakit itu kalau penuh itu kan wajar. Cuman saya ingat betul kata Gubernur itu, bahwa mereka telah menyiapkan BPMP, Bapelkes dan Asrama Haji untuk tempat perawatan. Jadi gunakan ini, disitu kan ada tempat tidurnya ada ruangannya, jadi manfaatkan ini,” ungkapnya pada Rabu, (30/6/2021).
Dempo juga menyarankan untuk rumah sakit yang berada di Kabupaten/Kota, jika memang sudah over kapasitas, dapat merujuk pasien ke Rumah Sakit M Yunus sebagai rujukan Provinsi. Setelah itu baru selanjutnya nanti di tingkat provinsi yang menentukan apakah akan ditampung di rumah sakit atau di beberapa lokasi alternatif yang telah disediakan.
Begitu juga dengan anggaran sosialisasi, lantaran di rasa masyarakat sudah mengetahui tentang Covid 19, dan upaya pencegahannya, ia mengusulkan dialihkan dana tersebut untuk menangani pasien.
Sementara itu, sebelumnya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan pihaknya juga sudah mengoperasikan lantai 3 Rumah Sakit Yunus perawatan pasien Covid-19 dan kebijakan Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang kembali diterapkan hingga ke tingkat desa.
“Dengan harapan lonjakan kasus Covid-19 akan bisa ditekan,” pungkasnya.*(Red/Adv)
Komentar