Berandang.com – Anggota Dewan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu melakukan Kunjungan Kerja selama dua hari ke Balai Benih Ikan di Kabupaten Bengkulu Utara.
Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk memantau perkembangan budidaya ikan tawar di BBI Sentral BBI BL 9 dan BBI Kurotidur.
Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, Anggota Dewan Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut memberikan gambaran yang mengkhawatirkan mengenai kondisi BBI Sentral, terutama terkait Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur.
“Istilahnya, dari 45 kolam, ada 15 kolam yang tidak produktif dan memerlukan perbaikan,” jelas Usin Sembiring.
Selanjutnya, Usin Sembiring menyebutkan bahwa balai benih induk memproduksi berbagai jenis ikan, seperti ikan mas, ikan nila, ikan lele, dan ikan koi. Namun, balai benih ini membutuhkan kolam induk, fasilitas pemijahan, dan pasokan pakan.

Dia juga menyampaikan bahwa masyarakat sekitar Balai Benih telah menerima pelatihan, tetapi kurang mendapatkan dukungan untuk pelatihan tersebut. Infrastruktur seperti mess dan kantor juga sangat minim dan membutuhkan perhatian.
Usin Sembiring menyatakan bahwa Balai Benih Ikan yang menghasilkan ikan mas, ikan nila, ikan lele, dan ikan koi memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 46 Juta.
“Ini adalah kesempatan untuk mengembangkan program-program yang dapat membentuk kemitraan dengan masyarakat atau perusahaan untuk mengoptimalkan aset-aset tersebut, mulai dari pemeliharaan, pengelolaan, hingga menghasilkan pendapatan tambahan,” jelas Usin Sembiring.
Selain itu, terdapat benih-benih ikan yang tidak terjual tetapi termasuk dalam program pembesaran. Usin Sembiring mengusulkan agar Balai Benih tidak hanya menghasilkan benih ikan, tetapi juga menghasilkan ikan tawar. Hal ini dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah (Adv).
Komentar