Berandang.com- BENGKULU. Minyak Goreng Di Kota Bengkulu nyaris tidak ditemukan, kelangkaan minyak goreng ini juga di rasakan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Minyak Goreng yang langkah ini membuat masyarakat resah karena kebutuhan minyak goreng sehari-hari tidak tercukupi.
Masyarakat mengimbau kepada pemerintah untuk segera mengatasi hal tersebut, karena banyak masyarakat yang kesusahan mencari minyak goreng terlebih lagi bagi pedagang makanan. Bukan hanya Minyak dalam kemasan saja yang langkah akan tetapi minyak curah pun sulit ditemukan di pasar tradisional.
Rahmat Hidayat, Pedagang Grosiran mengatakan bahwa toko manisannya sudah 2 Minggu tidak memasok minyak goreng karena tidak ada minyak dari distributor.
“Minyak goreng kemasan maupun curah di toko kami juga tidak ada karena sulitnya mencari distributor minyak yang masih mempunyai stok. Kami berharap kepada distributor meminta tolong untuk pembagian minyak diusahakan sama rata,” ujarnya.
Melihat situasi kelangkaan minyak goreng saat ini, Perum Bulog Divre Bengkulu akhirnya mengadakan penjualan minyak goreng dengan harga murah. Akan tetapi, para konsumen hanya dibolehkan membeli minyak goreng bersubsidi tersebut 2 pcs/ orang. Jumat (25/2/2022).
Manager SCCP Perum Bulog Divre Bengkulu, Irfan mengatakan bahwa minyak goreng berasal dari beberapa distributor minyak goreng seperti, PT. Wilmar, yang mensubsidikan minyak goreng dengan merek Siip dan PT. Telaga Mas, yang mendistribusikan minyak goreng merek Sofia kepada Perum Bulog Divre Bengkulu.
“Ya ini tujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan minyak goreng, kami menyediakan 4.300 liter dengan kemasan, 900 ml, 1.200 liter dengan kemasan 1 liter, dan 1.200 liter dengan kemasan 2 liter. Ini dikhususkan bagi masyarakat kota Bengkulu, dan kami pun membatasi setiap pembeliannya hanya 2 pcs/ orang. Disaat pembelian minyak goreng bersubsidi ini pun wajib mengikuti protokol kesehatan,” Terangnya.
Adanya operasi pasar minyak goreng murah di Perum Bulog Divre Bengkulu ini, Masyarakat Bengkulu sangat antusias dan merasa senang. Hal ini sangat membantu masyarakat yang kesulitan menemukan minyak goreng terkhusus yang bersubsidi.
Reporter : Rahma, Finka
Komentar