Berandang-Bengkulu. Harga kelapa sawit kian menurun drastis dari harga sebelumnya Rp. 1.450 rupiah per kg sekarang turun menjadi Rp. 600 rupiah per kg, sementara harga terendah Tanda Buah Segar (TBS) Rp. 1.200 rupiah.
Untuk diketahui, awal kepemimpinan Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah sudah ada kesepakatan harga terendah Rp. 1.200 per kg.
Apalagi petani kelapa sawit hanya mendapatkan Rp 300 rupiah per kg untuk biaya panen, di potong biaya lansir dari lahan ke tempat toke pengepul kelapa sawit tersebut.
Sementara itu, ini tanggapan dari Staf Perizinan II Yeni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu terkait harga kelapa sawit.
“Kalau soal harga menurunnya kepala sawit, kami tidak tau, karena disini mengurus surat izinnya dari perusahaan kepala sawit besar se-Kabupaten Kota,” jelasnya saat di temui berandang.com di ruangnya, Selasa (3/7).
Menurut Yeni, Perusahaan perkebunan besar harus mengurus surat izin usaha agar tidak ilegal perusahaan tersebut.
“Dari tahun 2017 sudah 12 perusahaan perkebunan sudah mengurus surat izinnya, sedangkan untuk tahun 2018 baru sekitar 3-4 perusahaan, ” katanya.
Saat meminta konfirmasi kepala dinas PMPTSP Provinsi Bengkulu belum bisa ditemui sedang rapat internal di ruangannya. (ahm)
Komentar