oleh

Warkop Digital, Upaya Mendorong Pemberdayaan Ekonomi UMKM Bengkulu

-Ekonomi dan Bisnis-3.231 views

Oleh : Deddy Erlando, SP MM (Kabid Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu)

 

Berandang.com- Resesi ekonomi global diperkirakan akan datang pada tahun 2023. Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi yang kian meningkat, Usaha  Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa menjadi penyelamat jika kehadirannya dapat dimaksimalkan.

Secara umum resesi ekonomi  dapat dimaknai sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara mengalami penurunan berdasarkan dari Produk Domestik  Bruto (PDB), jumlah pengangguran, maupun pertumbuhan ekonomi yang bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Masyarakat Indonesia, khususnya di Bengkulu kini tengah dihadapkan pada era double disruption, dimana setiap orang harus memiliki kemampuan adaptif dan eksploratif  yang mumpuni. Kemampuan ini sekaligus menjawab tantangan gelombang digitalisasi dan transformasi digital yang semakin pesat  merambat ke berbagai lini kehidupan.

Dikatakan Kabid Pemberdayaan Koperasi, Erlando, saat ini, salah satu tantangan atas pesatnya transformasi digital hadir dalam bentuk Volatility, Uncertainty, Complexity, And Ambiguity  atau lebih dikenal sebagai VUCA. VUCA merupakan sebuah kondisi dimana perubahan terjadi begitu cepat, tidak pasti, kompleks dan  ambigu yang disebabkan karena transformasi digital atau teknologi.

Tanpa masuk ekosistem digital, Deddy Erlando mengibaratkan kita berada di arus pinggiran sungai. Airnya memang lebih tenang, tapi jalannya akan lambat dan  ada resiko tersangkut ranting-ranting comfort zone yang membuat kita tak bisa bergerak maju, lalu lama-lama tenggelam. Salah satu  upaya yang dapat dilakukan untuk menjawab tantangan pada era VUCA tentu saja dilakukan dengan terus meningkatkan kualitas baik itu  sumber daya manusia hingga sistem kerja.

Program Pemberdayaan UMKM melalui Warung Kopi (Warkop) digital kreatif hub dalam  pengembangan potensi desa, pemasaran, percepatan akses dan  pelayanan informasi serta membantu usaha mikro di  desa/kelurahan dengan memanfaatkan layanan digital serta  mempromosikan potensi ekonomi desa melalui guetilang.com  sebagai media komunikasi dan informasi dalam mempromosikan potensi ekonomi desa.

Ditengah situasi ketidakpastian ekonomi yang kian meningkat,  diperlukan stategi dan solusi guna menjadi salah satu penyelamatan  ekonomi Indonesia, salah satunya dengan optimalisasi dan  pemberdayaan UMKM melalui  WARKOP DIGITAL sebagai tempat pemberdayaan ekonomi desa,  edukasi dan pusat pelatihan melalui cybers academy sekaligus  menjadi kreatif HUB dalam pengembangan potensi desa, pemasaran,  percepatan akses dan pelayanan informasi serta membantu usaha  mikro di desa/kelurahan dengan memanfaatkan layanan  guetilang.com sebagai media komunikasi dan informasi dalam mempromosikan potensi ekonomi desa.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Pada 10 Februari 2021 melaunching warkop digital perdana di desa Lais Bengkulu Utara dengan mengembangkan produk Bencoolen Coffe, salah satu produk yang dikembangkan mendukung lahirnya warung kopi digital.

Melalui program Warkop Digital pemerintah Provinsi Bengkulu mengajak semua stakeholder  untuk kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pemberdayaan SDM  desa/kelurahan dan mengembangkan potensi komoditas unggulan  desa, kuliner, produk kreatif dan pengembangan desa wisata dengan  harapanwarkop digital dapat menjadi sebagai garda terdepan  dalam menghadapi tantangan resesi ekonomi 2023.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat meresmikan Warkop Digital Bencoolen Coffe

Diceritakan Deddy Erliando, warkop digital merupakan akselerator, konektor, enabler, fasilitator & Inkubator dalam  mengembangkan ekonomi desa.

Lebih jelas dipaparkannya, warkop digital adalah tempat usaha kedai kopi yang dipadukan dengan memanfaatkan layanan digital yang terhubung ke teknologi internet dimana masyarakat dapat memperoleh akses informasi sekaligus pengembangan potensi desa, pemasaran, percepatan, akses dan pelayanan informasi serta membantu usaha mikro di desa / kelurahan. Warkop digital menjadi kreatif hub yang dapat melakukan berbagai macam layanan digital dari mulai pelatihan online, inventori, transaksi online berbasis QR, pembayaran online, pemasaran online sampai pada pengembangan potensi SDA melalui produk kreatif dan pengelolaan desa wisata.

Pemerintah pusat, menargetkan warkop digital dapat menyasar 8.490 kelurahan dan 75.436 desa se-Indonesia. Dengan demikian, warkop digital mampu menahan laju resesi pada 2023 mendatang. *(Adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *