Berandang-Bengkulu. Maraknya berita bohong (hoax) yang beredar didunia maya mampu menyulut pertikaian. Untuk mengantisifasi hal tersebut, Kapolda Bengkulu Brigjend Coki Manurung jalin silaturrahmi bersama Serikat Media Cyber Indonesia (SMSI) Bengkulu. silaturahmi tersebut membuka ruang dialog untuk mengantisipasi berita hoax, agar tercipta situasi kondusif menjelang pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (pilpres) 2019. Dialog berlangsung di aula Adem resto, jalan sutoyo, tanah patah Bengkulu, selasa (06/11/2018).
Saat pemaparannya, Kapolda Coki Manurung menceritakan, ia sempat heran, apakah masyarakat Bengkulu masih kategori bodoh atau tidak. Pertanyaan yang menyelimuti benak hati Kapolda bintang satu ini terkait kejahatan didunia maya.
Diceritakan Coki, untuk menjawab pertanyaan itu, ia mengirimkan jajarannya ke Mabes Polri untuk diberikan pendidikan selama seminggu tentang cyber. Usai pendidikan, seminggu setelah itu jajaran polda Bengkulu meringkus pelaku judi online. Sejak Polda Bengkulu berdiri, baru kali itu ada penangkapan kejahatan dunia maya judi online.
“Masa sih orang Bengkulu bodoh-bodoh semua, saya komunikasi sama direktur cyber mabes. Kebetulan teman saya. Saya kirim personil untuk disekolahkan. Seminggu pulang dari sana akhirnya bisa nangkap pelaku judi online” Cerita Coky didepan para pemilik media online.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan bahwa polda Bengkulu sudah memiliki Kasubdit cyber yang menangani kejahatan cyber dunia maya. Dibantu dengan tiga kepala unit dan tujuh personil. Bagian ini akan menangani khusus kejahatan cyber.
Dialog yang berlangsung sekitar satu jam setengah itu, Coki mengajak para media online untuk bekerjasama menangkal pemberitaan hoax yang mengancam keamanan khususnya di Provinsi Bengkulu.
Ketua SMSI Bengkulu Dr Rahimandani menyambut baik sinergi Kepolisian Daerah Bengkulu bersama media siber dalam mensukseskan pileg dan pilpres 2019. Hal itu menjadi catatan penting bagi media, khususnya media siber. Sebab, pemberitaan media siber yang cepat dan mudah menyebar sangat berpengaruh terhadap suksesi politik 2019 nanti.
Rahimandani juga meminta kerjasama yang baik antara Polisi dan media dalam mewujudkan pemberitaan yang kredibel dan bertanggung jawab. Hal itu dapat diwujudkan dalam bentuk sharing informasi dan saling mengingatkan. “Silahkan ditegur jika ada pemberitaan yang dinilai kurang tepat, dengan demikian akan terjadi saling komunikasi dan membangun kritik yang konstruktif,” ujar Rahiman.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu Edi Prawisnu menyampaikan bahwa apa yang menjadi harapan Kepolisian Daerah Bengkulu agar pileg dan pilpres aman, damai dan kondusif juga menjadi tujuan pemerintah daerah. “Sama juga dengan tujuan Kepolisian, Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu berharap agar pelaksanaan agenda politik pileg dan pilpres 2019 berlangsung aman,damai dan kondusif,” ungkap Edi Prawisnu.
Acara silaturahmi dibarengi juga dengan makan malam. Nampak hadir Karo Ops Kombes Pol Raden Slamet Santoso, Wadir Intel, Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno dan jajaran perwira tinggi Polda Bengkulu.
Selain itu juga hadir perwakilan dari Kesbangpol Provinsi Bengkulu, pengurus SMSI Bengkulu, pimpinan media siber dan para wartawan. *(ET)
Komentar