Berandang-Bengkulu. Pasukan kirab satu negeri sudah masuk ke wilayah Bengkulu. Perbatasan antara pesisir selatan dan masuk ke Kabupaten Mukomuko. Tim kirab diterima langsung panji-panji merah putih oleh bupati Mukomuko H. Khairul Huda. Kamis, (27/09/2018)
Bupati Huda menyambut antusias kegiatan ini. Dalam sambutannya dirumah dinas kediamannya, ia berkenan memberikan sambutan dan juga statmen, bahwa kegiatan yang digagas oleh GP Ansor ini sangat baik.
Menurut Haris ketua Koordinator Kirab Satu Negeri Pulau Sabang, bahwa kegiatan ini untuk menjaga konsensus nasional; kesepakatan bersama yaitu merawat Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
Lanjut Haris, tujuan diadakan kegiatan ini untuk mengajak masyarakat, kalau ada orang-orang atau kelompok kecil yang ingin merusak konsensus ini untuk kita nasihati bersama. Sehingga ikatan yang bernama Indonesia tetap kokoh. Ini diperuntukkan untuk anak cucu kita. Tutur Haris didepan awak media.
“Kirab satu negeri ini sebagai inspirasi. Bahwa keberagaman kita menjadi contoh negara luar. Kita bisa hidup rukun dan saling hormat-menghormati sebagai pilot project, bahwa kita bisa hidup rukun bersama-sama dinegeri berbagai macam suku dan ragam budaya”. Tambah Haris selaku coordinator.
Untuk diketahui, pasukan Kirab Satu Negeri akan tiba di Bengkulu pada 30 september mendatang. Puncaknya, yaitu dirumah Ibu Fatmawati. Untuk mengenang jasa beliau, sebagai Putri asli Bengkulu yang sangat berjasa terhadap negara. Kegiatan ini mengundang Musium Rekor Indonesia.
“Ya, kita akan mengajak Ibu-ibu untuk menjahit 1945 unit bendera merah putih. Targetnya, untuk memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI).” Tutup Haris. *(Fj)
Komentar