Berandang.com- Lomba masak gulai ikan khas Bengkulu yang diikuti Ibu-ibu dari berbagai instansi pemerintahan dan vertikal di Provinsi Bengkulu berlangsung meriah. Dimana, para peserta lomba masak ini menunjukan kebolehan mereka mengelola ikan sebagai menu keluarga.
Sales Brand Manager Pertamina Bengkulu, Handy Tri Husodo mengatakan, lomba masak serba ikan antar instansi di Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan di Bencoolen Mall ini sebagai bentuk untuk mensosialisasikan penggunaan tabung bright gas 5,5 kilogram (Kg), atau yang lebih dikenal si Pinky. Karena Bright gas 5,5 Kg adalah salah satu inovasi dari Pertamina dalam memberikan energi gas kepada masyarakat. Dimana, bright gas 5,5 Kg mudah dibawa karena karena ukuran relatif sedang, dibadingkan gas 12 Kg yang lebih berat.
“Tidak hanya menciptakan kuliner ikan khas Bengkulu yang enak, Kita juga ingin mengkampanyekan ke masyarakat bahwa kita memiliki produk nonsubsidi sebagai pengganti elpigi 3 Kg,” kata Handy, kemarin (30/11).
Selain itu, Ia mengucapkan, selamat kepada para peserta yang telah menjadi juara pada lomba memasak gulai ikan ini. Diharapkan selain masakannya enak, mereka juga bisa terus menggunakan Bright gas 5,5 Kg.
“Selamat kepada peserta lomba yang berhasil meraih juara pada perlombaan ini,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, Derta Wahyulin mengapresiasi, program lomba memasak yang digagas Harian Bengkulu Ekspress, Pertamina Marketing Operation (MOR) II Sumbagsel, serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bengkulu. Karena dapat memperkaya pengetahuan ibu-ibu dalam menyajikan kuliner Bengkulu, khususnya pengolahan ikan. Selain itu, juga mengenal adanya bright gas 5,5 Kg yang dinilai sangat aman digunakan.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, semoga kegiatan ini bisa memberdayakan perempuan di Bengkulu,” ungkapnya.
Selain itu, Ia mengaku, kegiatan ini juga bisa menambah skill para perempuan dibidang kuliner. Karena memasak tidak hanya ada pada rasa tapi tampilan. Sehingga masakan selain enak harus memiliki tampilan menarik.
“Kita harapkan pada tahun depan lomba ini akan terus diadakan, semoga bisa menambah skill para ibu-ibu,” tutupnya.
Sementara itu, General Manager BE, Suherdi Marabilie mengatakan, kegiatan lomba memasak ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para peserta serta mendorong para peserta untuk gemar mengkonsumsi ikan. Dengan rutin mengkonsumsi ikan, maka akan menjadikan tubuh sehat.
“Kita ingin tidak hanya peserta lomba, masyarakat juga bisa gemar mengkonsumsi ikan, karena ikan sebenarnya bisa menjadi menu apa saja. Selain enak, kandungan gizinya juga tinggi,” tutupnya.
Seperti diketahui, pada lomba memasak ikan ini, Dharma Wanita Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu kembali meraih juara pertama. Pasalnya pada 2018, Dharma Wanita Dinas TPHP juga menjadi juara lomba masak dengan bahan dasar ikan laut itu.
Ketua Dharma Wanita Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Meri Yuliana Ricky mengaku, sangat senang karena Dharma Wanita Dinas TPHP Provinsi berhasil kembali menjadi juara pertama dalam perlombaan memasak ikan. Ia mengaku, kelompoknya berhasil meraih juara pertama berkat kekompakan dan kreativitas para peserta.
“Alhamdulillah kita tahun ini kembali juara, ini berkat kekompakan dan kreativitas tim kami. Selain itu, menu yang kami sajikan Ikan masak seduh lawar juga sangat enak dan mencuri perhatian juri,” tutupnya.
Selain itu, juara kedua lomba memasak ikan yaitu, Adhyaksa Dharmakarini Kejaksaan Negeri Bengkulu, Juara ketiga Dharma Wanita Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu, juara harapan satu Dharma Wanita Inspektorat Provinsi Bengkulu, juara harapan dua Dharma Wanita Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, dan juara harapan tiga Dharma Wanita Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu. *(03)
Komentar