Berandang.com- Pengusaha property di Kota Bengkulu mulai bangkit pasca perekonomian di Indonesia terpuruk akibat pandemi covid yang melanda dunia. Salah satunya hunian exclusive yang berada di Bumi Ayu – Selebar Kota Bengkulu.
“Proyek perumahan Town house ini merupakan kompleks kecil yang berisi rumah-rumah yang dibangun secara berderet. Jumlah rumahnya terbatas, tidak sebanyak kompleks perumahan biasa. Hanya 24 unit.” Ujar R. Gustiansyah selaku owner manajemen Griya Zivana.
Diceritakan Dian, sapaan akrab Gustiansyah, lingkungan town house ini tertutup alias berupa Muster. Fasilitas jalan yang lebar, lampu jalan, gapura dan pos keamanan, ruang terbuka dan pagar keliling rumah.
Kenyamanan dan keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama manajemen Griya Zivana. Manajemen meyakini banyak orang yang jatuh hati pada town house atau rumah bandar karena menawarkan konsep satu pintu gerbang plus pos petugas jaga 24 jam.
“Ini yang menjadi kelebihan town house Griya Zivana,” kata Dian yang juga sebagai direktur di jasa konsultan Azka & Desain.
Kawasan Bumi Ayu menjadi salah satu tempat favorit pengembang di Kota Bengkulu membangun town house. Soalnya, daerah tersebut mempunyai nilai jual tinggi. Bahkan, sebagian kalangan menilai tinggal di Bumi Ayu memiliki prestise yang lebih dibandingkan wilayah lain. Selain bebas banjir, akses menuju Bandara yang hanya beberapa menit, akses lancar menuju gerbang Tol, Kampus UIN Fatmawati Sukarno, Pasar Pagar Dewa dan akses lancar menuju Pelabuhan Pulau Baai.
Griya Zivana dibangun oleh pengusaha yang masih muda. Duet R. Gustianyah (Dian) dan Muhammad Febrian selaku Owner tergolong relative muda namun sudah memiliki segudang pengalaman dibidang property dan perbankan.
Dikatakan Febrian, Town House yang mereka bangun ini merupakan rumah komersil dan dibanderol seharga 275 juta dengan type 45 dan bisa upgrade type. Down Payment (DP) sebesar 55 juta sudah bisa memiliki unit dan bisa Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di beberapa Bank mitra Griya Zivana.
“Harga masih promo untuk pemesanan sebelum akhir tahun 2022. Dan Dipastikan harga naik ditahun depan” ujar Febrian.
Untuk info pemesanan, dapat menghubungi nomor telpon atau whatsapp 0813 68007599 atau datang langsung ke kantor pemasaran di Jalan Pepaya RT. 22 RW. 04 Bumi ayu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu (Dekat Polsek Bumi Ayu).
Meski demikian, bukan berarti town house tidak punya kekurangan. Di mata Kepala Riset Jones Lang Lasalle Anton Sitorus, ada sejumlah kelemahan. Pertama, lantaran jumlah penghuni yang tinggal di sana sedikit, sosialisasi dengan tetangga satu kompleks menjadi terbatas. Kedua, para pemilik tidak boleh sembarang mengubah desain rumah mereka sendiri. Sebab, “Aturan main tinggal di town house biasanya tidak boleh mengganti desain rumah / menambah bangunan asal-asalan,” ujar Anton. *(ET)
Komentar