oleh

Terus Berbenah, RSUD Kepahiang Menjadi Rumah Sakit Rujukan

Berandang-Kepahiang. Sebelum Kabupaten Kepahiang dimekarkan menjadi Kabupaten definitif nama RSUD belum terdengar, dahulunya (masih Kecamatan Kepahiang) dan bergabung dengan Kabupaten  Rejang Lebong. Yang ada, Pesat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terletak dijalan lintas Curup – Kepahiang.

Pada awal terbentuknya menjadi Kabupaten Kepahiang, Puskesmas Kepahiang  beralih status dan diresmikan  menjadi RSUD  pada tanggal 26/8/2004 akan tetapi belum ada kelas hanya RSUD Persiapan.

Seiring waktu serta berjalannya roda pemerintahan Kabupaten Kepahiang berdasarkan SK Menkes No 240/ Menkes/SK/IV/2006 tentang peningkatan status RSUD dari RSUD Persiapan menjadi RSUD kelas D.

Slow but sure manajemen RSUD Kepahiang melaksanakan kegiatannya, Pada tahun 2011 RSUD Kepahiang terakreditasi dengan surat KAS- SERT/154/II/2011.

Manajemen RSUD Kepahiang ditantang dengan telah dibangunnya gedung mewah RSUD di wilayah Desa Tebat Monok untuk meningkatkan kinerja serta pelayanan prima terhadap pasien, pengunjung untuk mendatangkan pendapatan sendiri (mandiri), atas penilaian pusat RSUD Kepahiang menoreh peningkatan status berdasarkan SK Menkes RI No. HK.02-03/I/0198/2013 Menjadi kelas C  dan SK No. 202/30 April 2013 telah berdiri Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

RSUD Kepahiang terus berupaya menjalankan pelayanan prima, membangun serta menambah fasilitas untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Kepahiang khususnya dan masyarakat Provinsi Bengkulu pada umumnya, Pada tahun 2016 yang lalu RSUD Kepahiang kembali terakreditasi (Akreditasi KARS 2012- SERT/241/XII/2016 ) hingga saat ini. Dan pada tahun 2019 RSUD Kepahiang akan menuju RSUD Regional (Rujukan).

Dari pengamatan barandang com, saat memantau kinerja (pelayanan) RSUD (1/9) dan konfirmasi kepada beberapa pegawai RSUD Kepahiang perihal kesiapan untuk menuju RSUD Regional didapat keterangan “Akreditasi adalah dasar untuk menuju paripurna, jumlah dokter harus melebihi dokter Kabupaten lain, sarana prasarana harus melebihi Kabupaten lain, dukungan Pemerintah Daerah, Dana BLUD harus dibantu Pemerintah Daerah” demikian menurut mereka.

Dari penulusuran disekitar RSUD Kepahiang saat ini sarana perparkiran telah diperluas, yang terkendala Inselator (alat pembakaran medis padat) masih sangat kecil, hal ini perlu menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk dapat membantu membangun sarana tersebut karena sangat mendesak. (UT)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *