Berandang.com- Definisi Wanita cantik adalah wanita yang percaya diri dengan dirinya sendiri, mengagumi diri sendiri, tidak insecure dengan diri orang lain, dan selalu bersyukur apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT.
Dikutip dari republika.co.id
Mereka yang dikaruniai kecantikan lahiriah, hendaknya mempercantiknya dengan akhlak mulia. Perasaan ingin tampil cantik adalah hal yang wajar. Itu merupakan kecenderungan bagi setiap kaum Hawa, dan menjadi fitrah sekaligus nikmat dari Allah SWT.
Namun kecantikan juga adalah ujian. Bagi yang menggunakannya sesuai tuntutan agama, dia akan menjadi orang yang beruntung. Dan bagi yang menggunakannya di jalan kemaksiatan, sangatlah merugi dan berdosa. Kecantikan haruslah meliputi kehidupan beserta seluruh isinya, juga segala sesuatu di sekitar manusia. Segala yang bisa ditangkap oleh panca indera perlu diupayakan terlihat cantik dan indah.
Dengan begitu, seorang Muslimah diharapkan mampu menghadirkan kecantikan batin dalam kehidupannya. Sabda Rasulullah SAW, ”Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk fisik dan harta kalian, tetapi pada hati dan perbuatan kalian.” (HR Muslim). Jadi, tidak perlu berkecil hati jika pun fisik kurang cantik, karena kecantikan batin akan mempercantik lahiriahnya. Siapapun yang melihatnya pasti bakal menyukai dan mengaguminya, demikian ungkap Ibnu al Qayyim.
Dan bagi ulama ini, kecantikan lahir adalah ‘bonus’ dari Allah SWT kepada sebagian orang yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu, Nabi SAW mengingatkan mereka yang dikaruniai kecantikan oleh Allah SWT, agar lebih mempercantiknya dengan akhlak yang bagus. Intinya, puncak kecantikan menurut Islam berbanding lurus dengan ketakwaannya pada Allah SWT. Dengan takwa dan iman, dia selalu berusaha membentengi diri dari perbuatan hina, tercela dan maksiat, sebaliknya akan memperbanyak amal ibadah dan perbuatan terpuji.
Demikian cerminan pribadi Muslimah salehah. Maka itu, bila telah terbangun niat untuk mempercantik diri secara lahiriah, hendaknya juga melandasinya dengan meningkatkan kecantikan batiniah, dengan tawakal, iman dan akhlak mulia. *(SARD)
Komentar