Berandang.com Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Provinsi Bengkulu melalui UPTD PLUT menggelar pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peserta pelatihan dibekali pelatihan digitalisasi UMKM untuk pemasaran angkatan 2 se-Provinsi Bengkulu. Kamis (08/12/2022).
Dikatakan kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PLUT Diskop UKM Provinsi Bengkulu, Elda Rakhmawati, SH, kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang peserta perwakilan dari Kabupaten Kota di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini diselenggarakan selama 3 hari terhitung tanggal 8 hingga 10 desember 2022.
“Ada empat puluh peserta perwakilan dari Kabupaten Kota di Provinsi Bengkulu. Kita menghadirkan narasumber dari pihak pejabat dilingkungan Diskop UKM dan narasumber kompeten lainnya” terang Elda.
Program pelatihan tersebut merupakan implementasi dari kebijakan dan program Pemerintah terkait upaya digitalisasi UMKM yang ditargetkan sebanyak 30 juta usaha pada tahun 2024.
Pelatihan Digitalisasi UMKM tahun 2022 angkatan 2 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Diskop UKM Provinsi Bengkulu Erdiwan, SH M.Si yang diwakili oleh Rustam, SH selaku Kabid pengawasan dan Pemeriksaan Diskop UKM Provinsi.
Dalam sambutannya, Rustam mengatakan, pelatihan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah Provinsi Bengkulu bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah agar memiliki kompetensi dan berdaya saing dalam menghadapi dunia digitalisasi usaha.
“Pelatihan ini tidak lepas dari perhatian pemerintah. UMKM bagian dari Sokoguru Ekonomi Indonesia.” Terang Rustam.
Dikatakan Rustam, para peserta pelatihan ini akan dibekali ilmu untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas usaha dan paham pola-pola promosi online.
Rustam membeberkan, dengan digitalisasi pemasaran produk UMKM, para pelaku usaha tak lagi harus memiliki ruko. Cukup dirumah dan dapat memasarkan produknya melalui gadget masing-masing.

Saat ini, kata Rustam, ada tiga pola dalam pemasaran produk; ecommerse, flatform digital dan online shop.
“Ecommers itu memiliki website sendiri. Kalau flatform digital seperti shopee, bukalapak. Dan online shop itu dengan menggunakan marketplace yang ada di media social”. Terang kabid Rustam.
Peserta memperoleh materi pelatihan terkait digitalisasi pemasaran secara komprehensif yang disampaikan oleh Tim Penyedia Platform BengkuluMall.id dilanjutkan dengan pendampingan on-boarding dan tips memulai penjualan secara online.
Selain itu disampaikan juga materi terkait pemanfaatan teknologi finansial bagi UKM, serta memasarkan produk olahan ke dalam platform e-Katalog oleh pemateri.
Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan pelatihan di gelar dengan dua angkatan serta telah diikuti sekitar 1.000 UMKM lainnya dari 74 PLUT KUMKM di seluruh Indonesia secara daring dan berhasil on boarding ke berbagai platform digital.
Tak hanya berfokus pada capaian kegiatan, Pemerintah juga akan melakukan tindak lanjut pelatihan dengan memberikan dukungan pendampingan bagi UMKM secara berkelanjutan yang akan dikawal oleh 74 PLUT-KUMKM di seluruh Indonesia.
Terakhir, Kabid Rustam berpesan kepada para peserta agar mengikuti pelatihan dengan serius. Jangan malu untuk bertanya. Nanti setelah pulang dari pelatihan agar ilmu yang didapat bisa diterapkan untuk memasarkan produknya masing-masing. Demikian. *(Adv)
Komentar