oleh

Dosa Bagi Tukang Fitnah, Ganjaran Neraka Jahanam Jika Tak Segera Bertobat

-News-1.170 views

Berandang.com- Fitnah termasuk ke dalam perilaku buruk. Fitnah dapat diartikan sebagai perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan seseorang (seperti menodai nama baik dan merugikan kehormatan orang).

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Teluk Segara, H. Suwardin, MH mendefinisikan arti fitnah menurut istilah Bahasa Arab. Kata fitnah dalam bahasa Arab memiliki arti dasar yang berkaitan dengan ujian atau cobaan.

اِنَّ الَّذِيْنَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِۗ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam, dan bagi mereka azab neraka yang membakar.”

Manfaat Bagi Orang yang Tidak Berbuat Fitnah. Dari al Miqdad bin al Aswad RA, beliau berkata: Demi Allah! Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Dan barangsiapa yang mendapat ujian lalu bersabar, maka alangkah bagusnya.” (HR Abu Dawud)

Selain itu, H. Suwardin turut mengutif hadist tentang fitnah; “Akan terjadi fitnah, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari, barang siapa yang mencari fitnah maka dia akan terkena pahitnya dan barangsiapa yang menjumpai tempat berlindung maka hendaknya dia berlindung.” (HR Bukhari dan Muslim)

Penghulu di KUA Teluk Segara ini juga mengimbau agar berhati-hati terhadap fitnah wanita dan harta dunia. Ia juga mengutif hadist yang pernah diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.” (HR Muslim, Ahmad, An Nasa’i)

Itulah deretan hadits yang membahas tentang fitnah. H. Suwardin selaku kepala KUA turut mendoakan, semoga kita terhindar dari dosa tersebut, naudzubillah min dzaalik. *(ET)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *