Berandang-Bengkulu. Ngopi Bersama senator Bengkulu H. Ahmad Kenedy, SH,. MH (Bang Ken) di Kedai Bandung, Padang Jati, Kota Bengkulu. Ratusan peserta yang turut hadir meliputi dari jurnalis Bengkulu dan Media yang tergabung di Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu. Selasa (27/03/2018).
Tren kekinian, Ngopi bersama dan diskusi menjadi ajang untuk bersilaturrahmi. Kegiatan yang diprakarsai oleh mantan Walikota Bengkulu itu, disambut antusias oleh peserta. Buktinya, dari absen peserta yang hadir lebih dari 100 orang. Para insan jurnalis, banyak jebolan aktivis rebutan bertanya saat Bang Ken menjadi narasumber diskusi. Tak heran, acara yang dijadwalkan pukul 15.30 Wib dan berakhir pukul 17.00 Wib terpaksa molor sampai menjelang magrib tiba.
Dalam sambutannya, Bang Ken menyampaikan bahwa pembangunan di Indonesia sebanding lurus dengan pertumbuhan media. Dengan demikian Bang Ken mengusulkan empat rekomendasi.
“Perkuat ekonomi berbasis pertanian, kembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, bangun pendidikan dan sektor kesehatan, terakhir pembangunan infrastruktur dasar.” Ujar Bang Ken yang pernah menjabat Ketua DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN) sebelum pimpin Kota Bengkulu.
Diskusi yang berlangsung hangat, menjadi ajang curhat para pengusaha media. Meri, salah seorang dari pemilik media online mengeluhkan tentang minimnya pembagian anggaran publikasi dari pemerintah. Padahal, kesuksesan pembangunan berbanding lurus dengan pembangunan. Bang Ken, Jebolah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu itu langsung tanggap. Dengan nada berapi-api, Bang Ken menampung aspirasi dan meminta para pemilik media menyampaikan surat kerjasama dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). hal tersebut akan diperjuangkan Bang Ken di DPD RI untuk dianggarkan didana aspirasi.
Dilain sesi, H. Sasriponi dari peserta diskusi sontak dan meneriakkan, Bang Ken untuk direkomendasikan maju Calon Wakil Presiden. Walaupun ditanggapi dingin, namun Bang Ken mengapresiasi dukungan para peserta yang hadir. *ET*
Komentar