Berandang-Jakarta. Partai Demokrat masih membuka peluang poros ketiga di Pilpres 2019, selain kubu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Alasannya, agar masyarakat lebih banyak referensi pilihan yang akan menjadi pemimpin Indonesia lima tahun kedepan.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menyampaikan, kemungkinan membentuk poros ketiga itu diputuskan dalam musyawarah Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, belum lama ini.
“Ada tiga opsi yaitu bersama Jokowi, bersama Prabowo, atau kami akan membentuk suatu koalisi alternatif,” kata Imelda dalam diskusi Polemik MNC Trijaya yang bertajuk ‘Jokowi Memilih Cawapres’ di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).
Selain memutuskan tiga opsi pilihannya, lanjut Imelda, MTP Demokrat juga telah menetapkan poin-poin kriteria pasangan Capres-Cawapres yang akan didukungnya pada Pilpres 2019 mendatang.
Kriteria Capres-cawapres yang dimaksud ada lima poin itu, yakni siap menjalankan ideologi Pancasila, pro rakyat atau peduli pada rakyat miskin, siap menegakkan hukum dan keadilan, check and balances dan menjaga kesatuan dan persatuan.
“lima kriteria yang ditetapkan inilah yang menurut kami salah satu entry point kami untuk berkoalisi. Selain itu harus sama visi-misi, chemistry, pro kerja yang bisa bersama-sama,” imbuhnya.
Sementara sosok yang akan didorong dalam tiga opsi itu adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baik kepada kubu Jokowi, Prabowo maupun poros ketiga apabila betul-betul terwujud.
“Kalau kita mau jujur, Demokrat melihat potensi suara ada 40 persen pemilih pemula. Itu salah satu basis pemikiran kami menawarkan AHY sebagai cawapres. AHY juga elektabilitasnya tertinggi sebagai cawapres,” pungkasnya. (002)
Komentar