Berandang- Jakarta. Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) usulkan nama untuk mengikuti open bidding atau lelang jabatan untuk menduduki jabatan Direktur Penyidikan menggantikan Brigjen Aris Budiman dan Deputi Bidang Penindakan yang ditinggalkan Irjen Heru Winarko. Nama-nama tersebut sudah diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Febri Diansyah selaku juru bicara menyampaikan, sampai kini lembaganya masih mempelajari rekam jejak nama-nama yang sudah masuk. Bahkan lembaga antirasuah itu juga meminta masukan sejumlah kalangan untuk dijadikan bahan pertimbangan para peserta lelang sebelum betul-betul dikerucutkan kepada seseorang yang akan diajukan nanti.
“Karena dua posisi yang akan diseleksi ini merupakan jabatan yang sangat penting bagi ikhtiar pemberantasan korupsi ke depan,” kata Feri kepada wartawan, Minggu (11/3/2018).
Ada tiga nama yang diusulkan Polri untuk mengisi Deputi Bidang Penindakan KPK yang ditinggalkan Irjen Heru Winarko, yang dipercaya sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), ketiganya itu Firly, Abdul Hasyim Gani dan Toni Harmanto. Ungkap Febri saat dimintai keterangan.
Sedangkan dari Kejagung ada enam nama yang diusulkan, yakni Fadil Zumhana, Feri Wibisono, Heffinur, Wisnu Baroto, Oktovianus, Tua Rinkes Silalahi dan Witono.
Sedangkan pengganti Direktur Penyidikan Aris Budiman ada tiga nama, semuanya berasal dari institusi Polri. Yaitu, Edy Supriyadi, Andi Hartoyo dan Djoko Poerwanto. *002*
Komentar