Berandang–Empat Lawang. Rapat paripurna hari jadi ke-12 Kabupaten Empat Lawang di selenggarakan di gedung serba guna milik pemerintah Kabupaten Empat Lawang pada selasa (23/04/2019). Rapat paripurna di buka oleh Windera Safri, SE ketua DPRD Empat Lawang Dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat Gubernur Sumatera Selatan, saudara Bupati Empat Lawang beserta seluruh tamu undangan yang sempat hadir pada acara rapat paripurna ini.
Tampak hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumsel H. Herman Deru SH, MM beserta rombongan, Kapolda Sumatera Selatan, Kodam II Sumatera Selatan, Kejaksaan Tinggi Sumsel, Bupati Empat Lawang, Ketua DPRD Empat Lawang, wakil 1, wakil II beserta 24 Anggota dewan perwakilan rakyat daerah Empat lawang.
Selain itu, Paripurna ini juga dihadiri Kapolres Empat lawang beserta anggota, seluruh OPD Empat lawang, Unsur Tripika, Danrem Empat lawang, Camat se-kabupaten Empat lawang, Kepala desa sekabupaten empat lawang, Pendiri Empat lawang, Seluruh Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Toko adat dan Dinas pendidikan melalui jajarannya.
dalam kesempatan ini bupati Empat Lawang H. Jhoncik Muhammad memaparkan visi misi dimasa kepemimpinannya kedepan yaitu Dengan tema ”Dihari jadi ke-12 Kabupaten Empat Lawang mari kita tingkatkan tekad untuk membangun yang lebih baik menuju Empat Lawang “MADANI” mengandung 10 misi diantaranya adalah World of government, kemandirian ekonomi, pengembangan industri, optimalisasi sumber dana, peningkatan kualitas SDM, orientasi Kesejahteraan rakyat, peningkatan kualitas dasar pendidikan kesehatan dan sosial dasar, pembangunan sarana dan prasarana publik, menghadirkan keamanan dan ketertiban, yang mana beberapa diantaranya telah sukses dicapai sejak awal dirinya dilantik hingga saat ini. Salah satunya adalah menciptakan ketertiban umum.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru. SH.MM, saat sambutannya menyampaikan, “Luar biasa, ini diatas espektasi yang kami bayangkan, karena Empat Lawang lebih maju, lebih hebat dengan apa yang kami bayangkan selama ini. Empat Lawang dapat terkelola dengan baik. Sehingga menjadikan daerah ini lebih maju dari apa yang di bayangkan. Ini tentu tidak lepas dari pengelolaan pemerintahan yang benar, tata kelola keuangan yang benar, kepemimpinan di masyarakat yang benar, maka selalu saya sampaikan pentingnya arti kekompakan eksekutif dan legislatif. Apa lagi BUpati Joncik tidak terlalu banyak 35 anggota, lebih mudah menyatukan persepsi. Yang 75 saja bisa kompak. Kompak di internal eksekutif ini juga penting,.”Papar Gubernur.
Lebih lanjut, Herman Deru menegaskan, “Kekompakan eksekutif. Apa yang dipaparkan pak Bupati dilayar besar ini, jayen screen tadi bagaikan twenty one disajikan dengan benar. Itu asli karena saya pernah hadir dan melihat sendiri pada titik yang disorot tadi pak Bupati. Kepemimpinan baru sekitar 7 bulan, butuh dukungan secara jelas terutama dari para ibu-ibu. Butuh dukungan jelas dari para Legislatif dan juga tidak kalah pentingnya butuh dukungan. Saya pernah menjadi Bupati di daerah otonomi baru seperti ini, dengan dua zona yang terbagi disini ada tebing ada lintang. Cara mengelolanya pemimpin dituntut untuk berkeadilan, berupaya untuk adil baik perhatian juga pembangunan. Karena kebutuhan masing-masing zona itu berbeda. Melayani dikantor, dirumah, dijalan. Begitu juga dengan wakil demikian.” tutur Deru.
Herman Deru juga mengharapkan agar pimpinan harus banyak turun kelapangan. Jangan pernah segan untuk mengetahui langsung kondisi dilapangan. Ia berharap, bagaimana caranya pimpinan harus ada timbal balik kepada mereka, jangan sampai masyarakat merasa tidak diperhatikan. cara atau sistem yang sempurna dan kita hadapi harus di jalani sebagai amanat konstitusi, tingkat kemiskinan harus adanya pemeretaan Ideologi, kerakyatan, ekonomi kreatif dan sebagainya dan bagaimana mengiris APBD itu tepat dengan sasaran, penurunan angka kemiskinan ini sudah cukup baik pak Bupati, Katanya.
Pemerintah Daerah agar dapat mengatasi kemiskinan, APBD dapat ditingkatkan. Agar menurunkan angka kemiskinan. Menurut Deru, membangun itu ada dua macam; ada yang membangun terlihat tapi tidak terasa, ada yang membangun tidak terlihat tapi terasa. Ia mencontohkan pembangunan irigasi. Ia juga turut mencontohkan, bagaimana mengolah kualitas kopi dapat menjadi lebih baik. Menurutnya, ada dua ratus tiga puluh ribu hektare kualitas kopi Sum-Sel No 3 di dunia. ucap Deru disaat menyampaikan sambutannya di Paripurna. Diakhir, Herman Deru menegaskan, “Saya berjanji sebagai Gubernur, akan angkat semua potensi daerah termasuk Empat Lawang, tapi tentu butuh keseriusan dari masing-masing Kabupaten. Secara khusus kepada pak Jhoncik Dan Pak Yulius, ketua dewan, Wakil ketua dan seluruh anggota dewan, pandangan saya sebagai orang pengalaman menjadi seorang Bupati, Empat Lawang ini yakin bisa lebih populer dari kabupaten yang ada, asal berani mempromosikan.” ujarnya.
Diakhir acara, Gubernur melakukan penyerahan sertifikat tanah kegiatan pendapatan tanah sistematik lengkap (PTSL) tahun 2019 di Kabupaten Empat Lawang. *(San/MM).
Komentar