Berandang.com- Empat Lawang. Miris sekali di Provinsi Sumatera Selatan yang maju dan berkembang masih ada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang kekurangan ruang kelas belajar dan tidak ada tenaga pengajar yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Saat dikunjungi ke sekolah SMAN 2 Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang. Saat ini menjadi UPT. SMAN 14 Empat Lawang. Tepatnya berada di Desa Umo Jati, Kecamatan Lintang Kanan.
Namun kekurangan tersebut tidak menyurutkan Median, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah untuk terus berjuang memenuhi kebutuhan para peserta didik, namun sayang, menurut pengakuannya hingga saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah untuk dapat membantu kekurangan tersebut.
Saat ditemui awak media diruang kerjanya, Median, selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa saat ini pihak sekolah membutuhkan bantuan dari pemerintah penambahan gedung ruang kelas baru (RKB). Hingga sekarang cuma ada 3 lokal ruang kelas, sedangkan kelas 1 dan 2 perlu 3 lokal dan klas 3 perlu 2 lokal.
“Saat ini sekolah kita butuh ruang kelas baru karena sekarang cuma ada 3 lokal ruang kelas sedangkan kelas 1 dan 2 butuh 3 ruang kelas dan kelas 3 butuh 2 ruang kelas. Sementara ini kita pakai gedung Labor dan gedung Perpustakaan, tak ada rotan akar pun jadi” Ucap Median sembari senyum.
Kekurangan infrasturktur ini bukan tak beralasan, jumlah siswa laki-laki 119, perempuan 131 dan rombongan belajar 8 orang. Total siswa-siswi di SMAN ini mencapai 258 siswa dengan guru pengajar 28 orang masih berstatus honorer.
Dikatakannya, saya sudah berjuang membuat proposal setiap tahunnya namun hingga saat ini belum ada respon dari pihak pemerintah. Bukan hanya itu saja, kita juga kekurangan untuk tenaga pegawai negeri sipil (PNS) , disini PNS nya cuma saya sendiri” Keluhnya.
Saya berharap semoga pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat dapat memberikan bantuan gedung baru dan tenaga pegawai negeri sipil karena sarana dan prasarana serta tenaga pendidik adalah penunjang sekolah supaya siswa-siswi mampu bersaing di dunia pendidikan” Harapnya.
*(San)
Komentar