Berandang.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi menyoroti antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang diisi truk pengguna bahan bakar minyak (BBM) bio solar.
Ia meminta pemerintah segera mengatasi permasalahan ini, sehingga antren panjang kendaraan di SPBU tidak berkepanjangan.
“Kita minta pemerintah dan organisasi perangkat daerah terkait untuk melakukan koordinasi dengan pihak keamanan. Permasalahan yang ada tidak bisa dibiarkan seperti ini, karena antren kendaraan tidak hanya di kota, hampir di seluruh kabupaten,” kata Edwar, Selasa (22/3/22).
Terkait adanya alasan pemerintah Provinsi Bengkulu yang menyatakan jumlah kuota BBM bio Solar yang dikurangi 15 persen serta adanya penambahan kendaraan yang menggunakan bahan bakar bio solar, dirinya menganggap hal tersebut bukanlah alasan yang tepat.
“Melihat kebutuhan BBM Bio Solar di Provinsi Bengkulu walaupun ada peningkatan tidak terlalu banyak. Hal ini menunjukkan adanya pihak atau oknum yang bermain,” ujar Edwar.
Dirinya meminta supaya permasalahn ini diatasi dan membiarkan pihak kepolisian bentuk bertindak mencari pihak atau oknum yang melakukan kecurangan.
“Saya khawatir ada penyimpangan. Pemprov juga harus mencari jalan keluar sehingga tidak ada lagi kelangkaan di tahun 2023. Jika memang ada kekurangan stok, ajukan penambahan,” ujar Edwar.(Red/Adv)
Komentar