oleh

Gandeng Dinas Ketahanan Pangan, Komisi II DPRD Provinsi Sediakan Layanan Sertifikasi Gratis kepada UMKM

Berandang.com- Dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun RI ke-78, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu bersama Dinas Ketahanan Pangan sukses menghadirkan UMKM dalam ‘Gelar Pangan Segar Bersertifikasi’.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Bukit Peninjauan I, Kabupaten Seluma tersebut juga membuka bazar pangan murah untuk masyarakat, pada Minggu 20 Agustus 2023.

Dalam sambutannya, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, SP berharap agar kehadiran pemerintah dapat berpengaruh kepada masyarakat.

“Segudang potensi kekuatan rakyat, kekuatan ekonomi rakyat membutuhkan kehadiran pemerintah, sehingga apa yang dicita-citakan rakyat itu menjadi berdaulat, berdikari dan berbudaya,” tuturnya.

Sehingga melalui kegiatan tersebut Pemerintah melalui DPRD Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan menyediakan layanan sertifikasi gratis kepada masyarakat khususnya bidang pertanian serta UMKM lokal.

Dengan mempertimbangkan aspek masyarakat di bidang tertentu, Jonaidi juga mengatakan pelayanan strategis bagi masyarakat khususnya petani dapat mendukung pengelolaan UMKM.

“Strategis dalam bidang infrastruktur, bidang pendidikan, bidang kesehatan dan bidang kesejahteraan petani. Petani ini dalam cakupan yang banyak, oleh karena itu hadir di sini pengelola-pengelola UMKM, komunitas pertanian, ada UMKM-UMKM komunitas hilirlisasi pertanian,” ujarnya.

Bazar UMKM yang diselenggarakan dinas ketahanan pangan provinsi bengkulu

Tidak hanya itu, Jonaidi menyebutkan bahwa kawasan pertanian yang ada di Daerah Seluma menjadi kawasan strategis yang perlu dipertahankan sebab sektor perkebunan kelapa sawit saat ini mendominasi.

“Kita sadar betul, lahan milik masyarakat untuk sektor pertanian hari ini tergerus dengan sektor perkebunan kelapa sawit, masyarakat berbondong-bondong beralih menanam kelapa sawit,” ungkapnya.

“Sehingga hari ini kondisi pangan menjadi sesuatu yang mahal, walaupun punya lahan masyarakat harus beli, meskipun punya kebun masyarakat cabainya harus beli, oleh karena itu kami membangkitkan lagi terutama di sini banyak ibu-ibu,” lanjutnya.

Menurutnya, walaupun memiliki kebun kelapa sawit, masyarakat juga perlu memperhatikan ketahanan pangan setidaknya untuk kapasitas rumah tangga tetap terjaga. *(Adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *