Berandang-Empat Lawang. Untuk menyusun anggaran tahun 2020 pemerintah desa Gedung Agung Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang mengundang warganya dan perangkat desa untuk mengadakan musyawarah desa (MusDes) untuk penyusunan rencana kerja pemerintah desa (RKPDes) untuk tahun angaran 2020. Sabtu (14/09/19).
Musyawarah ini digelar depan kantor kepala desa jum’at dari pukul 13:00 sampai dengan selesai, yang dihadiri oleh, BPD , perangkat desa, PD, PLD, PDP, kader posyandu, toko masyarakat, agama, adat dan masyarakat.
Kepala Desa Herman Samsi melalui istrinya Mastuti, S.pd menyampaikan ” Untuk perencanaan angaran tahun 2020 usulan yang diutamakan yaitu ke fisik karena untuk kemajuan dan perkembangan infrastruktur desa, antara lain ialah sumur bor, rehab jembatan gantung, jalan setapak sepanjang 3000 meter, jalan lingkar desa sepanjang 800 meter dan jamban” Urainya.
Lanjut dia ” 60% fisik dan 40 % ke pemerdayaan. Untuk pemberdayaannya ada 10 macam pemberdayaan diantaranya, mesin penyedot air, tarup 6 unit, alat – alat kesenian diker + perlengkapannya.” Jelasnya.
Mastuti, S.pd adalah salah satu ketua TP-PKK atau ibu kades yang sangat berperan aktif dalam membantu kinerja kepala desa supaya lebih baik, maju dan berkembang. Adapun tujuan- tujuan musawarah desa yang di laksanakan membahas pokok – pokok penting anggaran tahun 2020 untuk kemajuan pembangunan desa. masarakat mengusulkan pembangunan yang dapat membantu meringankan warganya dalam beraktifitas, jalan akses perkebunan yang dapat dilalui kendaraan bermotor.

Winda Paulenza selaku PDP Kecamatan Muara Pinang menambahkan ” Betapa pentingnya MUSDes ini bisa terlaksana bila sudah lengkap, prioritas untuk Tahun 2020 yaitu pencegahan balita terkena penyakit yang mana penyakit tersebut bisa memperlambat pertumbuhan balita. Seperti pertumbuhan anak tidak berkembang dan tidak normal, kurang gizi dan tidak sesuai dengan usianya. Dia tetap kecil pendek dan tidak membesar / cek cekwo kecik-kecik la tuo. katanya sembari bergurau, ini harus di cegah melalui stanting, bisa dari stakeholder, bisa dari kementerian, kader kesehatan/posyandu, juga dari dinas sosial semuanya bekerjasama untuk mencegah penyakit setanting ini, 2020 diprioritaskan dan di wajibkan, membeli alat pengukur stanting itu bisa dibeli dan mudah untuk didapatkan dari kesehatan, dananya ada di pemberdayaan ” tutupwinda “, *(Mm).
Komentar