Berandang-Bengkulu. Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, meresmikan taman pusat budaya tanjung agung.
Sebelumnya, di tahun 2017 lalu, taman pantai berkas perdana hadir dengan view pembangunan untuk anak zaman now dan old.
Apalagi, sontak viral dan menjadi buah bibir di masyarakat yang hobi berekreasi bersama keluarga.
Kali ini, taman pusat budaya tanjung agung menjadi destinasi selanjutnya.

Peresmian tersebut, ditandai dengan pemecahan kendi di depan plank taman oleh Dedy Wahyudi.
Ia berharap, taman pusat budaya ini bisa mempertahankan dan melestarikan kebudayaan di Kota Bengkulu.
Masyarakat Tanjung Agung, kebudayaannya sangat melekat dengan suku Lembak.
“Harapannya Taman Pusat Budaya ini bisa melestarikan kebudayaan yang masih sangat kental tersebut,” ucapnya, Rabu (2/1).
Lanjut dikatakan Dedy, nanti pengelolaan taman ini akan diserahkan ke masyarakat setempat.
Bisa diserahkan kepada Karang Taruna, Risma atau LPM yang ada di daerah ini.
“Silahkan masyarakat setempat mengelolanya tapi jangan gaduh nanti, harus dijaga,” katanya.
Dalam kesempatan itu, menyampaikan pada tahun 2019 ini akan kucurkan dana kelurahan.
Ia harap kelurahan setempat bisa mengalokasikan pembangunan taman tersebut agar lebih cantik.
“Tolong taman ini dirawat. Jualan nanti jangan di dalam tapi di luar. Boleh nanti belajar sama LPM yang ada di Berkas,” jelasnya.
Kalau ini dirawat dengan baik, lanjutnya, maka roda ekonomi masyarakat juga bisa berputar lebih baik.
“Komitmen Helmi-Dedy, kami ingin kesejahteraan masyarakat naik dengan pembangunan taman-taman seperti ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bapelitbang Kota Bengkulu Riduan menyampaikan pusat budaya ini merupakan program kota pusaka.
Artinya, pembangunan tersebut adalah bagian komitmen pemerintah dalam pembangunan kota pusaka di daerah tersebut.
“Untuk mengikuti program ini ada beberapa tahapan yaitu pengajuan proposal sampai pembangunan teknis dan replikasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan ada dua kawasan kota pusaka di Bengkulu. Yakni di kawasan Kampung Cina dan Tanjung Agung.
“Dulunya pusat budaya Tanjung Agung ini adalah eks SDN 64 Kota Bengkulu yang tidak dipakai lagi,” ujarnya.
Untuk diketahui, pusat taman budaya ini dibangun dengan anggaran Rp64 miliar.
Anggaran ini, dialokasikan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR.
Diagendakan, pada akhir Januari ini akan diserahkan langsung ke Kota Bengkulu oleh Kementrian PUPR.
Nantinya, taman ini akan menjadi pusat kegiatan kesenian dan kebudayaan masyarakat. *(Ahm)
Komentar