oleh

Warga Keluhkan Lambatnya Penanganan Infrastruktur Jalan Rusak

Berandang-Musirawas. Warga Rt 07 & Rt 08 kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara beliti Kabupaten Musirawas, keluhkan lambannya pembangunan infrastruktur jalan dan siring di pemukiman warga. selasa, (29/01).

Meriansyah salaku warga setempat mengeluhkan lambannya tindakan pemerintah kabupaten Musirawas. Tak ada sidak langsung ke lapangan mengenai jalan permukiman warga yang sudah rusak serta pemeliharaan siring siring.

“Jalan ini dari  pertama pembuatannya tidak pernah tersentuh rehabilitasi sama sekali. Sejak awal tahun 2001 sampai sekarang, kalo untuk siring di bangun dari tahun 2009. Namun bila dibandingkan ke tahun sekarang yang sudah 2019 berarti 10 tahun lebih tak ada perhatian khusus dari pemerintah untuk warga kami. Jalan yang rusak bergelombang serta siring yang tersumbat. Saat musim hujan air masuk ke pekarangan rumah warga serta jalan tergenang penuh oleh air, bahkan untuk siring yang mau hancur pun, kami warga inisiatif untuk merehap sendiri dengan bahan seadanya” ujar Meriansyah.

Saat di konfirmasi langsung ke pihak kelurahan, Iskandar selaku Lurah Pasar Muara beliti menjelaskan, “Untuk permasalahan ini sudah kita masukan ke musrenbang tahun 2019, namun terealisasi atau tidak tergantung pihak pemkab Musirawas. Khusus untuk Rt 08 kita usulkan tahap awal untuk pengerasan jalan dulu, mengingat banyak  yang harus di ajukan” ujar Iskandar.

Melihat keluh kesah warga, M.Rifa’i selaku aktivis dari Pemantau Keuangan Negara (PKN) angkat bicara, “Melihat hal yang sangat Miris ini kami pun turut prihatin. ada apa yang terjadi terhadap Pemerintahan Kabupaten Musirawas, padahal wilayah tersebut masih di Ruang lingkup pusat Kabupaten yang selang jarak hanya 100 meter dari jalan Lintas. Saya berharap agar pemerintah lebih teliti dalam penggunaan anggaran dan benar-benar juga merealisasikan anggaran untuk kepentingan warganya” ujar Rifa’i. *(MJP)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *