oleh

Peserta Lomba Asal Bengkulu Tengah Raih Juara II Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi

-BIROKRASI-364 views

Berandang.com- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memutuskan tiga orang pemenang dalam lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2022. Hal ini berdasarkan keputusan Gubernur Bengkulu Nomor L.290.DPMD. Tahun 2022 tentang Pemenang Lomba.

Dalam keputusan itu, peserta asal kabupaten Bengkulu Tengah, Andreas Sumadi dengan nomor undian 02, meraih peringkat kedua dengan nilai 74, 11 dengan judul “Pemanfaatan Limbah dari Air Kelapa diolah menjadi Herbisida Sistemik”.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si, saat wawancara, kamis, (28/07/2022)mengapresiasi atas capaian yang diraih peserta asal Bengkulu Tengah.

“Saya mengapresiasi bahwa warga Bengkulu Tengah dapat meraih peringkat ke II dalam lomba TTG tingkat provinsi Bengkulu yang diselenggarakan oleh Dinas PMD Provinsi Bengkulu di hotel Nala Sea Side pada ajang lomba tanggal 06-07 juli 2022. Semoga kedepan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi hingga tingkat nasional”, terang Kadis Tomi.

Andreas Sumadi merupakan warga Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah yang menjadi bagian salah satu anggota dari Kelompok Tani di Kec. Pondok Kelapa.

Berbekal ilmu pengalaman semasa kecil tinggal di kawah lereng Gunung Semeru dan melihat fakta pasca terjadinya gunung meletus semua tanaman yang terkena dampak menjadi mati terkena belerang dari lahar letupan gunung merapi dan mengamati potensi Desa Pasar Pedati yang mayoritas terdapat pohon kelapa, maka Andreas Sumadi yang lebih akrab disapa Pakde Sumadi ini mencoba melakukan Inovasi membuat racun rumput/Herbisida Sistemik dari campuran ragi, belerang dan limbah air kelapa yang sudah tidak dimanfaatkan lagi oleh warga masyarakat dan hal ini tentunya juga dilatarbelakangi dengan bertambah mahalnya harga racun rumput dari pabrik.

Hasil dari Inovasi TTG ini sudah diterapkan Pakde Sumadi selama 5 tahun dengan hasil yang sangat memuaskan dan bisa dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tani khususnya di Kawasan Kecamatan Pondok Kelapa.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkulu Tengah Drs. Tomi Marisi, M.Si bahwa Pakde Sumadi ini sebelumnya sudah sering menjadi Narasumber di berbagai instansi terutama yang bergerak di Bidang Pertanian dan menjadi Pemenang Lomba Inovasi TTG Tingkat Kabupaten Bengkulu Tengah. Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkulu Tengah mengutus Andreas Sumadi perwakilan dari Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai peserta Lomba Inovasi TTG Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2022 dengan inovasi TTG berupa pengolahan Limbah Air Kelapa diolah menjadi Herbisida Sistemik.

Adapun pelaksanaan Lomba Inovasi TTG Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2022 ini dilaksanakan pada tanggal 06 s.d 07 Juli 2022 bertempat di Hotel Nala Sea Side, dan diikuti oleh  berbagai peserta dari Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong dan Kepahiang.

Andreas Sumadi saat memamerkan produk teknologi tepat guna dari limbah air kelapa

Lanjut Kadis Tomi, dalam pengelolaan Inovasi TTG Herbisida Sistemik ini Pakde Sumadi menggunakan bahan-bahan dan alat sederhana yang tersedia banyak di lokal desa salah satunya yaitu air kelapa tua, ragi, dan belerang dengan alat derigen, galon dan selang.

Hasil inovasi yang berupa Herbisida Sistemik (racun rumput) ini sangat bermanfaat untuk masyarakat khususnya di kelompok-kelompok Tani. Sangat berbeda dengan penggunaan racun rumput hasil pengolahan pabrik yang mengandung bahan kimia, herbisida sistemik hasil dari inovasi TTG ini justru memberikan khasiat dan keunggulan yang tidak terdapat pada penggunaan racun rumput dari hasil olahan pabrik.

Selain hemat biaya, menggunakan limbah air kelapa tua, efektifitas tinggi, rumput setelah 1 minggu menguning, dan terbasmi sampai ke akarnya, tanah menjadi lebih subur dan bebas zat kimia dan ramah lingkungan.

Pameran Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Bengkulu

Untuk kedepannya disampaikan oleh Kadis Tomi Marisi, tindak lanjut  pembuatan racun herbisida sistemik ini bisa diakses melalui pendanaan APBDesa dan kerja sama dengan BUMDES untuk membantu menampung hasil dan memasarkan produk herbisida sistemik dari air kelapa, ragi dan belerang tersebut sehingga menjadi usaha yang berkelanjutan yang tidak hanya dimanfaatkan oleh kelompok tani di Desa Pasar Pedati saja, melainkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga masyarakat Bengkulu Tengah dan Provinsi Bengkulu yang bekerja di Bidang Pertanian dan Perkebunan. *(Adv).

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *