oleh

Diskop UKM Provinsi Usulkan Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Merah dan Penyaluran Solar Bagi Koperasi Nelayan

-BIROKRASI, News-350 views

Berandang.com- Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Provinsi Bengkulu, Erdiwan, SH M.Si didampingi Kabid Pemberdayaan Koperasi Diskop UKM, Deddy Erlando, SP MM dan Penyuluh Koperasi Erick Wenada, SE berkunjung ke Smesco Jakarta. Jumat (09/12/2022)

Dalam kunjungannya, Kepala Diskop UKM Provinsi, Erdiwan disambut langsung Kabid Pengembangan Perkoperasian Deputi perkoperasian kemenkop UKM RI, Leonardi serta Kabid Pembaharuan Usaha Koperasi.

Disampaikan Erdiwan, dalam kunjungannya Kepala Diskop UKM mengusulkan terkait tata cara pembuatan pabrik minyak makan merah untuk koperasi petani sawit.

“Kita berkoordinasi terkait bagaimana agar di Provinsi Bengkulu ada pabrik pengolahan minyak makan merah untuk koperasi petani sawit”. sampai Erdiwan

Selain itu, Kabid Pemberdayaan Koperasi Diskop UKM Provinsi Bengkulu, Deddy Erlando, menyampaikan agar program kemenkop UKM RI terkait pembuatan pabrik minyak makan merah tahun 2023 dapat melibatkan koperasi petani sawit di Provinsi Bengkulu.

“Saya turut menyampaikan agar program Kemenkop UKM RI terkait pembuatan pabrik minyak makan merah dapat melibatkan koperasi petani sawit di Provinsi Bengkulu. Karena koperasi petani sawit di Provinsi Bengkulu diyakini sudah mampu mengikuti program tersebut.” Sampai Deddy.

Menanggapi usulan yang disampaikan Diskop UKM Provinsi Bengkulu, Kabid Pengembangan Perkoperasian Kemenkop RI menyampaikan, bahwa program pembuatan pabrik minyak makan merah untuk koperasi pada tahun 2023 sebagai pilot project-nya adalah koperasi di Sumatera Utara.

Kepala Diskop UKM Provinsi Bengkulu, Kabid Pemberdayaan Koperasi saat berdiskusi dengan pejabat Kemenkop UKM RI di Smesco Jakarta

Selanjutnya, dikatakan Leonardo, jika pilot project ini berhasil maka akan dilanjutkan di daerah lain yang berpotensi.

“Untuk itu diharapkan kepada Diskop UKM Provinsi Bengkulu, untuk menyiapkan koperasi petani sawit yang prospeknya bagus, koperasinya sehat.  Minimal punya lahan pabrik 1/2 hektar, lahan kelapa sawit 1000 hektar.” Ungkap Leonardo.

Selain program tersebut, Kabid pembaharuan Usaha Perkoperasian kemenkop UKM RI, Cecep Setiawan, menawarkan program solusi solar untuk Koperasi Nelayan.

“Untuk itu kiranya juga dapat menyiapkan koperasi-koperasi nelayan yang potensial dan sehat untuk penyaluran BBM solar di Provinsi Bengkulu.” sampai Cecep.

Selain itu, Cecep Setiawan siap mendukung dan membantu dalam hal transformasi koperasi menjadi koperasi modern yang naik kelas melalui digitalisasi koperasi.

Dalam waktu bersamaan Bapak Kadis koperasi UKM Provinsi Bengkulu menyambut baik program  Kementerian Koperasi UKM RI yang ditawarkan untuk Provinsi Bengkulu dan akan mensupport program tersebut demi kemajuan perkoperasian di Provinsi Bengkulu. Demikian. *(Adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *