Berandang-Bengkulu. Naas, puluhan rumah di duga tempat prostitusi maksiat di bongkar paksa oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot). Akibatnya mereka harus angkat kaki tanpa hormat. Wakil Walikota Bengkulu Dedi Wahyudi langsung turun menertibkan beserta jajarannya menggunakan alat berat Buldoser.
Tempat yang menjadi sasaran utama ialah eks terminal sungai hitam , belakang Dinas Perhubungan Kota Bengkulu. Untuk itu, mereka (pelaku usaha) mencoba membujuk wawali agar tidak membongkar secara paksa tapi tidak dihiraukan oleh wawali.
Dalam penuturannya wawali mengatakan, ini sudah berulang kali diingatkan serta peringatan agar tidak ada praktek prostitusi, jual minuman keras dan lain-lain. Sudah habis kesabaran Pemkot akhirnya Rabu (7/11) pukul 13.00 WIB habis diratakan oleh buldoser.
“Ini tanah milik pemkot dan sudah banyak keluhan dari masyarakat mengadu dengan kita. Cafe yang menyediakan minuman Tuak, wanita nakal akan dibongkar,” jelasnya Dedi Wahyudi.
Untuk diketahui, 12 rumah habis di ratakan tanpa ampun. Rencananya tahun 2019 pihak pemkot akan membuat pasar terminal sungai hitam usai di ratakan nantinya.
“Sudah bertahun-tahun tidak ada penyelesaian masih juga beroperasi diberikan surat peringatan masih juga. Ini bangunan milik pemerintah menunggu tanpa izin. Apalagi, digunakan untuk maksiat tidak ada jalan lain harus di ratakan,” katanya.
Menurut Dedy, tujuan dibongkar tempat maksiat tersebut untuk membasmi tindakan pelaku maksiat agar kota Bengkulu rapi dan bersih. (Ahm)
Komentar