Berandang-Bengkulu. Kebakaran PTM sempat menghebohan warga Bengkulu dan sekitarnya, pasalnya, ini menjadi musibah terbesar dan menjadi trending topic warganet.
Berbagai postingan di sosial media turut menyuarakan kesedihan mendalam atas kejadian naas tersebut.
Hastage #PrayforPTM seperti foto kebakaran sampai video saat dilokasi kejadian.
Kerugian dialami pihak PTM usai kejadian naas tersebut. Ditaksir mencapai 65 miliar.
Sedangkan, untuk kerugian bangunan akibat kerusakan sekitar 10 miliar.
Kerugian lainnya, 4 unit sepeda motor milik pedagang rusak parah akibat kobaran api.
Sementara itu, kronologis kejadian dilansir dari Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu.
Tanggal 14 Desember 2018 pukul. 10.00 WIB. Tepatnya di jalan KZ Abidin 211 Kota Bengkulu.
Pagi itu, Yusro (1) dan Sri (2) sebagai saksi mata kejadian membuka kios toko pakaian di blok R lantai 2 PTM (Pasar Tradisional Modern) Pasar Minggu.
Saksi 1 mencium bau terbakar dan memberitahu saksi 2 ada bau terbakar.
Saksi 1 dan 2 mematikan skring listrik dan mencari asal bau terbakar.
Tiba-tiba keluar asap dari Toko Hendra Blok R jualan pakaian yang belum dibuka masih dalam keadaan tertutup.
Saksi 1 memberitahu pengelola PTM Pasar Minggu, Yono beserta security PTM.
Mereka membuka paksa toko Hendra dan memadamkan api menggunakan racun api.
Sayangnya, api sudah menjalar besar keseluruhan kios Hendra tidak bisa di padamkan lagi menggunakan racun api.
Untuk itu, pengelola PTM menghubungi Damkar dan pihak Kepolisian.
Akan tetapi, api semakin membesar dan merambat ke stan-stan / kios yang ada di samping kanan dan kirinya, api juga menjalar ke seluruh stan di PTM (Pasar Tradisional Modern) Pasar Minggu bagian Lantai I.
Sebanyak 15 unit mobil Damkar Kota Bengkulu. Diantaranya 2 Unit Damkar bantuan dari Kab. Seluma.
1 Damkar bantuan dari Kab. Benteng, 1 Unit Damkar Bandara Fatsoe serta 3 unit Water Cannon Dit Sabhara Polda Bengkulu/ Polres Bengkulu/ Sat Brimobda.
Sementara itu, Kapolda Bengkulu Coki Manurung mengatakan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin membantu pihak pemadam kebakaran.
Untuk menjinakan kobaran api tersebut.
Ia juga berpesan pada pemerintah kota (Pemkot) agar mobil pemadam kebakaran dapat diperbaharui.
Sebab sudah nampak tua. Karena jenis mobil damkarnya tahun 80-an.
“Karena itu, kita kerahkan 4 mobil Water Canon untuk madamkan api agar tidak semakin menjalar kemana-mana,” ucapnya Coki Manurung, Jumat (14/12).
Dari pantauan pewarta Berandang.com pukul 22.00 WIB, pihak Damkar masih berjaga-jaga tempat lokasi kejadian.
Sampai mobil damkar bergantian bolak balik memantau api sudah benar padam akibat asap masih menggumpal di lokasi kejadian. *(Ahm)
Komentar