Berandang-Kaur. Pemortalan akses jalan menuju Pasar Rakyat. Jalan Lintas Barat, Desa Pasar Baru Kecamatan Nasal, Tanggal 01 Januari 2019 Warga desa pasar baru sekira pukul 16.20 wib menutup akses jalan menuju pasar sabtu, desa pasar baru, Rabu (02/19).
Jalan menuju pasar di tutup oleh pihak keluarga Barujes (71) warga desa pasar baru, Barujes mengklaim jalan tersebut miliknya. Pelaku merasa tidak pernah menghibahkan tanah ke pemda.
Menurut kepala desa Pasar Baru kecamatan Nasal, Edwarsyah, pemortalan sudah dilakukan tadi malam. Mediasi sudah dilakukan kepihak keluarga Barujes, namun penjelasan pihak keluarga yang dijelaskannya.
“Alasan pemagaran karena selama ini pihak yoga sudah berbaik hati. Sudah menghibahkan lokasi pasar untuk kepentingan pasar, namun pihak keluarga mereka tidak dilibatkan dalam hal apa pun. sampai ada kebijakan dari pemda mereka tidak akan melepaskan portal tersebut”.
Kades menambahkan, jalan masih belum diketahui jelasnya, jalan tersebut masuk ke desa atau daerah karena di desa tidak ada data terkait jalan menuju pasar. Panjang jalan Kurang lebih panjang 30 meter dan lebar 8 meter.
Sudah disampaikan ke pihak polsek dan kecamatan, jika ini sampai berjalan berlarut larut tidak diselesaikan. Maka akan ada kerugian. Karena pasar tidak berjalan atau operasi, pasar beroperasi setiap hari sabtu.
Saat dikonfirmasi, Barujes menjelaskan, Status jalan milik pribadi. Saya punya surat SKT-nya. Kalau saya menutup hak orang, mungkin saya sudah diborgol. Terang Barujes.
Barujes menambahkan, asal muasal tanah di beli dari alm. Tarmizi merpas seluas kurang lebih dua hektar. Tanah sudah banyak yang di jual dan sebagian di hibahkan untuk pasar.
Sebelumnya, Barujes bersama anaknya mendatangi pihak dinas perhubungan untuk mengurus izin parkir, namun pelaku merasa tidak ditanggapi. Karena izin parkir sudah ada dan ada penjelasan dari oknum dinas perhubungan menjelaskan jalan ditutup saja” terangnya. *(MD)
Komentar