Berandang-Bengkulu. Rully Saputra merupakan salah satu anak nelayan tradisional siap berkompetisi dengan pesaing lainnya. Niat yang tulus dan ikhlas memperjuangkan aspirasi para nelayan. Menurut Rully, belum ada asli putra daerah anak nelayan tradisional, duduk menjadi anggota DPRD Kota Daerah Pilihan (Dapil) I Kecamatan Teluk Segara, Sungai Serut dan Muara Bangkahulu.
Rully menceritakan, pencalonannya untuk memperjuangkan dan menampung aspirasi masyarakat, karena itu, bila ia terpilih nanti tidak sekedar janji politik melainkan bukti yang nyata.
Kendati demikian, Rully meyakinkan masyarakat bahwa ia tidak main politik uang saat kampanye. Berjuang dengan sepenuh hati terjun langsung ke rumah warga (Dor to dor) dengan meminta izin serta doa restu untuk memilih dirinya nanti.
“Apa keluhan masyarakat selama ini akan kita tampung dan saat duduk disana semuanya di tuangkan untuk di tindaklanjuti, agar masyarakat tau bukan hanya janji tapi bukti,” ujarnya Rully pada pewarta, Jumat (19/10).
Anak dari Nardin Chaniago dan Emelda, meskipun kedua orang tuanya asli Provinsi Sumatera Barat tapi darah anak nelayan telah melekat pada Rully. Dari lahir hingga dewasa ia berdomisili di Bengkulu.
“Visi dan misi kita, Visinya berjuang, bekerjasama dengan rakyat dan untuk rakyat. Misinya menampung, memperjuangkan aspirasi rakyat dalam bidang apapun seperti kelautan, perikanan, perkebunan dan lain-lain,” jelasnya.
Saat ditanya mengapa memilih berlabuh ke partai PBB daripada partai lain? Menurutnya, menjunjung tinggi komitmen membela islam, rakyat dan negara karena itu visi dan misi partai PBB.
“Targetnya, selalu optimis mendapatkan satu kursi di Dapil I sebagai wakil rakyat karena nelayan tradisional sangat mendukung putra daerah asli nelayan berjuang di pemilu 2019 mendatang,” tutupnya. (Ahm)
Komentar