Berandang.com- Juara III MTQ nasional tahun 1991 utusan Provinsi Bengkulu di Jogja tingkat anak-anak Ust. H. Sasriponi Ranggolawe, kuras dompet Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah. Kejadian itu bermula saat Sasriponi melantunkan qiroahnya di Rumah Makan Salero Kampuang, Padang harapan Kota Bengkulu, rabu (11/09/2019).
Awalnya, pertemuan itu digagas oleh Fajri dengan tokoh-tokoh Bengkulu dengan bermacam latar belakang yang tergabung di media social group whatsaap lintas sahabat.
Pertemuan ini murni silaturrahmi antar sahabat. Tampak Rohidin Mersyah datang tanpa didampingi ajudan dan protokoler.
“Tidak ada Gubernur, tidak ada pejabat. Semua sama”, ujar Zulkarnain Kakajodho selaku admin group Lintas Sahabat.
Dalam acara keakraban itu, tampak peserta yang hadir lebih dari 70 orang. Tampak hadir rektor salah satu perguruan tinggi swasta di Bengkulu, Lawyer, awak media, kontraktor, akademisi, politisi dan dari berbagai macam latar belakang lainnya.
Acara ngopi bersama dan makan malam tersebut, turut dihibur oleh organ tunggal. Uniknya, disela-sela menyanyi, Ust. H. Sasriponi diminta untuk melantunkan ayat suci alquran.
Namun saat melantunkan suara emasnya, Sasriponi tak sendiri, ia duet dengan Ustadz Muslimin salah satu qori kondang di Bengkulu yang sempat hadir.
Seketika, Rohidin Mersyah langsung menyabut dompet dan mengeluarkan segepok uang pecahan seratus ribu dan lima puluh ribu.
“Saya mengagumi suaranya Ustadz Sasriponi. Refleks saya mengeluarkan dompet dan semua isinya”. Ujar Gubernur Bengkulu yang juga selaku Ketua Bidang Pengkaderan di Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bengkulu.
Tak selesai disitu, Sastrawan Bengkulu Buya Syakirin Endar Ali juga diminta untuk menyampaikan Puisinya. Spontan Wakil Gubernur Bengkulu yang baru saja terpilih H. Dedy Ermansyah, SE mengeluarkan segepok uang pecahan lima puluh ribu. Uang itu diserahkan karena kekaguman Dedy dengan Puisinya Buya Syakirin tentang Eksploitasi Rafles di Bumi Bengkulu.
Dalam kesempatan silaturahmi ini, Rohidin sempat menyampaikan bela sungkawanya atas meninggalnya Bapak BJ. Habibie Presiden RI ke 3.
Namun ia (red; Rohidin) juga sempat menyindir, bahwa dua hari yang lalu sempat heboh tentang berita kematian Bapak Presiden RI ke 3 itu di media social.
“Bayangkan, orang yang sudah banyak berkarya untuk negeri ini saja masih saja disebar berita tentang kematiannya. Apalagi kita hanya sebagai Gubernur”, ujar Rohidin.
Terakhir ia berharap, agar para tokoh dan masyarakat agar tetap selalu menjaga kerukunan dan kekompakan untuk ikut berpartisipasi membangun Provinsi Bengkulu tercinta.
*(ET)
Komentar