Berandang.com- Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serentak di Bengkulu semakin dekat. Pilkada kali ini akan di gelar pada 9 desember 2020 mendatang. Tahapan demi tahapan terus berjalan.
Tampak Sekelompok Masyarakat melakukan deklarasi di depan masjid raya, kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu, kamis (22/10/2020). Deklarasi Pilkada Damai ini diinisiasi oleh Evan Trijasa selaku koordinator.
Menurutnya, Pilkada Bengkulu harus di dukung dan disukseskan tanpa keributan, sehingga demokrasi berjalan dengan baik dan melahirkan Pemimpin yang betul-betul pilihan rakyat untuk membawa perubahan.
“Pilkada Bengkulu adalah pesta demokrasi, untuk memilih pemimpin sesuai keinginan rakyat, bukan untuk mengkotak-kotak masyarakat sehingga memancing perpecahan dan pertikaian”.
Evan juga melanjutkan, pada Pilkada kali ini berbeda dengan Pilkada biasanya. Pandemi yang belum berakhir, bisa menimbulkan cluster baru di Pilkada penyebaran Covid 19.
“Mari kita patuhi protokol kesehatan, tetap gunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan sesuai intruksi Satuan Petugas Covid 19 nasional maupun daerah” ujar pemuda yang aktif di Organisasi Pemuda Muhammadiyah Provinsi Bengkulu ini.
Untuk diketahui, Pemilihan Gubernur Provinsi Bengkulu ditetapkan 3 pasang Calon, Helmi- Muslihan nomor urut 1. Sedangkan nomor urut 2 Rohidin-Rosjonsyah dan yang terakhir, usai memenangkan gugatan di Bawaslu, akhirnya KPU Provinsi Bengkulu menetapkan pasangan Agusrin-Imron di nomor urut 3.
Evan menegaskan, kampanye damai ini diserukan, agar masyarakat lainnya ikut berpartisifasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Intinya Pilkada sejuk. Penyebaran video-video yang beredar di media social dan whatsapp cepat sekali menyebar. Sehingga rentan memancing emosi tim pasangan calon. Untuk mengantisifasi itu, Evan, yang juga aktif dikegiatan keagamaan ini mengimbau, agar tidak ikut-ikutan meng-share konten-konten provokasi, sehingga Pilkada dapat berjalan dengan damai. *(SS)
Komentar