Berandang.com- Keberadaan organisasi kemasyarakatan berbasis kesukuan memberikan warna dan dinamika bagi kemajuan daerah, seperti halnya keberadaan masyarakat Bengkulu asal Sunda, yang tergabung dalam Keluarga Besar Paguyuban Baraya Sunda Mukomuko (BSM).
Sehingga diharapkan, kontribusi BSM memberikan peran aktif dalam setiap sektor pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai hadir pada Silaturahmi Kebhinekaan bersama Keluarga Besar Paguyuban BSM, di Pondok Pesantren Agribisnis (PPA) Raudhatunnajah, Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko, 23/07.
“Kita menyambut baik, ini menjadi wadah silaturahmi termasuk wadah untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Sunda. Juga nantinya eksistensi masyarakat etnis Sunda yang ada di Bengkulu ini betul-betul terasa keberadaannya,” ungkap Gubernur Rohidin.

Sejalan dengan itu lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, diketahui kontribusi masyarakat Sunda sudah cukup besar khususnya di Mukomuko, yaitu melalui kegiatan di Pesantren Raudhatunnajah.
Di mana Pesantren Raudhatunnajah di bawah asuhan Kiai Maftuhil Arifin sebagai pendiri, selama puluhan tahun membina masyarakat dan mendakwahkan nilai-nilai islami.
“Pesantrennya sangat unik dengan mengintegrasikan kegiatan agribisnis, juga ada kegiatan seni sekaligus dalam balutan dakwah islam tentunya,” imbuhnya.
Selaku Pendiri Pesantren Raudhatunnajah Mukomuko, Kiai Maftuhil Arifin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Rohidin dan jajaran pemerintah, baik Pemprov Bengkulu maupun Pemkab Mukomuko, selama ini telah banyak mendukung terlaksananya berbagai kegiatan di pesantren yang diasuhnya.
“Terima kasih Pak Gubernur Rohidin dan Ibu Wakil Bupati Mukomuko. Kami akan terus memberikan kontribusi terbaik bagi daerah ini,” sebutnya. *(Adv)
Komentar