Berandang.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, SH MH menggelar reses penjaringan aspirasi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pondok Lesehan Kelurahan Tebeng Kota Bengkulu. Rabu, (22/11/2023)
Agenda reses kali ini dijadwalkan selama 5 hari, terhitung tanggal 21 hingga 25 November 2023.
Suimi Fales merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diduduk di legislative melalui daerah pemilihan I Kota Bengkulu. Saat ini Wan Sui, sapaan akrab Suimi Fales, menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi.
Pada kesempatan itu, Suimi Fales banyak bercerita terkait persoalan-persoalan yang ada di Bengkulu, hingga minimnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu beserta solusi mengatasi pembangunan yang menjadi harapan masyarakat.
“Saat ini APBP kita masih dikisaran 3 Trilyun. Sedangkan provinsi Bengkulu sangatlah luas. Masih banyak infrastruktur kita yang masih buruk. Ini tak cukup dengan anggaran yang ada. Namun butuh perjuangan ke Pusat agar mendapat perhatian pusat”. Terang Suimi Fales.
Aspirasi datang dari Dedi Susanto, Ketua RT12 kelurahan Sawah Lebar. Ia masih mengeluhkan terkait biaya Pendidikan yang gratis, namun masih banyak sumbangan-sumbangan yang memberatkan para wali murid. Selain itu, dedi juga berharap agar ada pemberdayaan ekonomi para ibu rumah rangga untuk mendongkrak penghasilan keluarga.

Selain itu, aspirasi juga datang dari Harta Jaya, selaku ketua RT di kelurahan Lempuing. Ia juga mengharapkan jalan Provinsi yang ada di daerah lempuing mendapatkan perhatian dan pembangunan. Selain jalannya sudah memburuk, banyak drainase yang sudah dangkal dan rusak yang menjadi tanggung jawab provinsi.
Tak hanyak itu, Slamet Riyadi, warga kelurahan Ratu Agung juga berharap, agar ada pengatasan cepat dari pemerintah terkait antrian Solar Bersubsidi. Selain itu, ia juga berharap ada pembangunan pengembangan Kawasan hijau.
Hernawalis selaku ketua RT kelurahan Sawah Lebarr baru, juga turut menyampaikan terkait intensitas hujan yang mengancam banjir.
Arnolis, peserta reses juga mengharapkan, agar pemerintah membangunan waduk pengendali banjir. Agar rumah warga tidak terendam banjir saat hujan deras.
Menyikapi hal itu, Wan Sui menjawab persoalan-persoalan yang menjadi keluhan warga khususnya peserta reses. Ia menyampaikan secara detail. Terkait pengerukan tambang-tambang di hulu yang pajaknya masih minim untuk daerah. Perizinan perumahan yang berada dilahan rawan banjir yang mendapatkan izin, serta solusi pembangunan inftrastktur yang menjadi tanggung jawab provinsi.
Suimi Fales turut mengakomodir semua aspirasi masyarakat.
“Semua aspirasi sudah kita catat. Nanti kita rangkum dan saya sampaikan di siding Paripurna untuk menjadi bahan catatan pemerintah untuk kebijakan pembangunan kedepan.” Terang Wan Sui.

*(Adv)
Komentar