oleh

Tidak Membayar Zakat 2,5%, Seperti Surga Menjadi Debu

-News-897 views

Berandang-Bengkulu. Umat muslim diwajibkan membayar zakat 2,5% dari penghasilannya bekerja setiap bulan untuk masyarakat yang membutuhkan.

Walaupun membayar zakat hanya 2,5% saja tapi tidak mengurangi rasa nikmat dan berbagi sesama muslim.

Seiman apapun manusia kalau tidak menunaikan zakat sama halnya surga menjadi debu.

Apalagi, era kemimpinan walikota Bengkulu Helmi Hasan – Dedy Wahyudi memfokuskan pada kesejahteraan rakyatnya.

Menjadikan Kota Bengkulu religius, APBD untuk rakyat.

Untuk itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota mengelar rapat lanjutan perihal gerakan bayar zakat, infaq dan shadaqah bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota.

Bertempat di Ruang Rapat Hidayah, Kantor Walikota Bengkulu, Kamis (6/12/2018).

Sekretaris Daerah Kota Bengkulu yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum M. Husni memimpin rapat ini menyampaikan, zakat saat ini sudah dikelola Baznas Kota namun dalam penghimpunan dan penyalurannya perlu optimalisasi.

“Penghimpunan zakat merupakan kewajiban umat islam agar dapat digunakan tepat dan punya manfaat untuk kebutuhan kemaslahatan umat,” ujar M. Husni.

Sementara itu, Kepala Baznas Kota Bengkulu H. Abdurrahman Alkaf menyampaikan salah satu rukun islam adalah zakat.

“Sama-sama kita ingatkan zakat merupakan titipan Allah dalam penghasilan kita. Kewajibannya adalah 2,5 persen. Misal satu juta rupiah, zakatnya Rp 25.000,” ucapnya Habib Alkaf.

Lanjut dikatakan Habib, Ketetapan Allah tidak dapat dibantah, zakat tidak perlu ikhlas, karena sudah titipan dan wajib diambil,” paparnya.

Ia mengingatkan, bahwa zakat tersebut milik 8 asnaf (golongan yang layak menerima zakat).

Fakir, miskin, pengurus zakat, muallaf,  memerdekakan budak, orang berhutang, sabilillah, dan orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.

“Percuma kita sholat, kita berdoa, jika yang 2,5 persen tidak ditunaikan. Lelah-lelah kita beribadah tetapi di surga menjadi debu. Celakalah orang-orang yang salat tapi mereka enggan menunaikan zakat,” ujarnya.

Tahun ini, ada 930 kepala keluarga tersalur dengan bantuan sembako, 123 KK di bantu usaha kecil produktif, dan 241 biaya anak sekolah terbantu.

“Semua dibantu dari perolehan zakat yang bersumber dari 46 OPD Pemkot, 13 sekolah, dan rumah sakit kota. Setiap triwulan kita laporkan penyalurannya,” tutup Habib Alkaf. *(MC Kota/Ahm)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *