oleh

IAIN Bengkulu Gelar International Conference, Tiga Profesor Hadir Sebagai Narasumber

Berandang-Bengkulu. Institute Agama Islam Negeri (IAIN)  Bengkulu kembali gelar konferensi International dalam rangka pertemuan  Asosiasi Dosen Hukum Keluarga Islam (ADHKI) se-Indonesia sekaligus Seminar International yang disampaikan oleh Profesor taraf International.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka langsung acara dengan didampingi Rektor IAIN Bengkulu Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag., MH., Ketua ADHKI Prof. Khoirudin Nasution, MA serta pejabat dilingkungan IAIN Bengkulu dan dihadiri oleh seluruh Dosen Hukum Keluarga Islam di Indonesia dan mahasiswa. Rabu (17/7/2019).

Seminar International dengan tema “Islamic Family Law: Challanges and Opportunities in 4.0 Industrial Era” (Hukum Keluarga Islam: Tantangan dan Peluang di Era Industri 4.0) dengan narasumber Christoper Cason dari University of Washington School of Law, Prof. Khoirudin Nasution, MA dari Islamic State University Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Darussalam, MA dari Dean Faculty of Sharia and Law, Islamic State University Makasar. Serta dihadiri oleh 500 peserta yang berasal dari seluruh Dosen Hukum Keluarga Islam se-Indonesia dan Mahasiswa IAIN Bengkulu.

Disampaikan Gubernur Rohidin Mersyah bahwa kajian hukum keluarga Islam memiliki peranan penting dalam membentengi keluarga dalam format hukum Islam yang benar. Sehingga kedepannya keluarga betul–betul menjadi entity terkecil yang bisa menjadi pondasi untuk membangun sebuah bangsa dan negara.

“Kalau keluarganya kuat, keluarganya utuh, keluarga terproteksi dengan baik, saya kira semuanya akan berjalan dengan baik, maka regulasi hukum keluarga Islam menjadi sangat penting untuk kita pahami sekaligus kita terapkan dalam kehidupan keseharian karena kita yakin betul semuanya berawal dari keluarga,” jelas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Pada kesempatan ini Gubenur Rohidin juga mengungkapkan kenaikan status IAIN Bengkulu menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Bengkulu yang sedang terus diperjuangkan. Ia bersama rektor IAIN direncanakan akan menemui Menko PMK RI Puan Maharani untuk membahas kenaikan status ini.

“Saya kira ini perlu mendapatkan dukungan, support dari kita semua, kita akan mengagendakan untuk audiensi dengan ibu menteri, untuk menyampaikan bahwa ini betul–betul kebutuhan masyarakat Bengkulu,” tegas Gubernur Rohidin.

Rektor IAIN Bengkulu saat sambutan menyampaikan, “Kegiatan seperti ini menjadi modal dan mengemas IAIN Bengkulu dalam pengembangan dan kemajuan IAIN  Bengkulu terutama dalam peralihan status menjadi UIN”, jelas Rektor IAIN Bengkulu saat menyampaikan sambutannya.

Dalam materinya, Profesor Khoiruddin Nasution turut menjelaskan betapa pentingnya memahami sejarah Arab untuk memahami hukum keluarga Islam Indonesia. Papar Ketua ADHKI dosen UIN Sunan Kalijaga ini.

Tari Persembahan Menyambut Rektor IAIN Bengkulu selaku tuan rumah dan Gubernur Bengkulu
Gubernur Bengkulu bersama Rektor IAIN Bengkulu dan Pemateri Seminar Nasional
Sambutan Gubernur Bengkulu di Pembukaan Acara
Sambutan Rektor IAIN Bengkulu, Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag., M.H selaku tuan rumah acara ADHKI se-Indonesia
Photo Bersama Gubernur Bengkulu, Rektor IAIN Bengkulu, Ketua ADHKI, dan Dosen Hukum Keluarga Islam se-Indonesia
Christoper Cason dari University of Washington School of Law, saat menyampaikan materi seminar
Peserta Seminar International ADHKI

*(Adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *