Berandang-Bengkulu. Peringati hari RA Kartini, IRO (International Relation Office) Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, menggelar seminar nasional dengan menghadirkan narasumber cantik yang sukses dibidang usaha salon kencantikan. Kegiatan berlangsung di Aula Jamaan Nur pascasarjana IAIN Bengkulu, Jum’at (26/04/2019).
Kegiatan seminar ini difasilitasi oleh IRO IAIN Bengkulu. IRO merupakan kantor kerjasama luar negeri IAIN Bengkulu yang membawahi Pusat Studi Asean. Harapannya mahasiswa bisa mengembangkan minat dan bakat bukan sekedar nasional tapi bisa International.
Ketua pengelola IRO Reko Serasi, MA IAIN Bengkulu sebagai penyelenggara kegiatan menyampaikan target dari acara ini, “Agar apa yang disampaikan oleh narasumber hari ini bisa menjadi motivasi bagi peserta khususnya mahasiswa mahasiswi IAIN Bengkulu, lebih khususnya lagi para perempuan. Sehingga mereka bisa melanjutkan perjuangan Kartini untuk memperjuangkan baik bidang pendidikan, bidang ekonomi dan sebagainya agar mereka juga bisa berdaya.” ungkap Reko.
Dengan mengusung tema “Seminar Nasional peran perempuan dalam dunia pendidikan dan ekonomi regional asean. Dalam rangka memperingati hari kartini”. Tampak antusias mahasiswa dan mahasiswi yang hadir lebih dari 200 peserta. Selain dari mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bengkulu, peserta juga dihadiri oleh mahasiswa dari kampus lainnya.
Hadir selaku narasumber seminar dari Direktur Utama Amanie Salon Muslimah Ibu Yohana Andriani, SE, Dekan Fakultas FEBI IAIN Bengkulu Dr. Asnaini, MA dipandu oleh moderator cantik Kania Mezariani Guzaemi, M.Sc.
Owner Amanie Salon Muslimah Ibu Yohana memotivasi peserta, “Jangan berhenti belajar, jangan berhenti berkarya menjadi RA Kartini masakini. Kartini yang terus memperjuangkan hak kaumnya, RA Kartini peduli, RA Kartini yang berani”. Ungkap Owner Amanie.
Lebih lanjut Yohana menjelaskan, “Meneladani RA Kartini ialah, dari niat yang benar, ibu yang benar. Memiliki semangat pantang menyerah, jangan sampai gampang menyerah, gampang mengeluh, malas, malu dan sebagainya”.
Dalam seminarnya, Yohana bercerita pernah mengalami usahanya terpuruk. Pada tahun 2016 ia bercerita omset usahanya berada dititik terendah. Hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang mentor yang memotivasinya. Menurut mentornya, kelemahan usahanya karena ia (Yohana) berhenti belajar. Hingga akhirnya ia terus berlajar dan usahanya bisa kembali membaik.
Terakhir ia berpesan kiat-kiat mencapai suskes, “Kunci sukses itu harus berani, peduli dan semangat pantang menyerah”, ujar Yohana.
Diakhir sesion, pemateri dari owner PT. Amanie Salon Muslimah bagi-bagi doorprize kepada peserta seminar.
*(Adv)
Komentar